Kamis, 13 Agustus 2009

IMPLEMENTASI SMM ISO 9001:2000 DI SMKN 13 BANDUNG

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Ketertinggalan di berbagai bidang di era globalisasi dibandingkan negara-negara tetangga rupanya menyebabkan pemerintah terdorong untuk memacu diri untuk memiliki standar internasional. Sektor pendidikan termasuk yang didorong untuk berstandar internasional. Dorongan itu bahkan dicantumkan di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 50 ayat (3) yang berbunyi, “Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan, untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. “.
Sertifikat ISO merupakan syarat terpenting bagi sekolah untuk menjadi SBI. Selain itu, sejumlah persyaratan lain juga harus dipenuhi, seperti standar training workshop, penataan lingkungan, memiliki partner asing, lulusan bekerja di luar negeri, serta mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Syarat-syarat tersebut harus dipenuhi oleh sekolah yang ingin menjadi SBI. Persyaratan lain seperti aplikasi Bahasa Inggris dalam penyampaian empat mata pelajaran, pengajaran yang mampu menghasilkan produk bernilai ekonomi, workshop dan pelatihan lanjutan (advance training workshop), komunikasi dengan penutur asli (native speaker), dan tempat uji kompetensi, sedang diupayakan realisasinya secara bertahap.
Setidaknya 275 SMK di sejumlah kota/kabupaten telah mengantongi sertifikat ISO 9001:2000 yang menunjukkan kualitas manajemen sekolah sudah baik. Selain itu terdapat 312 rintisan SMK bertaraf internasional. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah mengantongi sertifikat ISO 9001:2000 tersebut paling banyak terdapat di Jawa Tengah, yakni 85 SMK, disusul Jawa Timur sebanyak 45 SMK, dan Jawa barat sebanyak 21 SMK. Di Jakarta terdapat sedikitnya 1 SMK yang telah mengantongi sertifikat ISO 9001:2000. SMK yang telah mengantongi sertifikat tersebut memiliki program keahlian unggulan yang sangat beragam, mulai dari mesin perkakas, akuntansi, seni rupa, perhotelan, nautika, kapal niaga, kriya logam, tata busana, dan sejumlah program ungulan lainnya. (http://www.penapendidikan.com)
Pada 2010, Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar menargetkan 33 SMA dan 32 SMK sudah memiliki sertifikat sekolah bertaraf internasional (SBI). Kepala Seksi Pembinaan Sekolah Standar Nasional (SSN), Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), dan Kerja Sama Pendidikan Tinggi Iip Hidajat menerangkan, 65 SMA /SMK itu saat ini masih berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). (http://www.ahmadheryawan.com)
Maka untuk melihat sejauh mana implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO terutama dikhususkan di Sekolah Menengah Kejuruan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SMK RSBI) maka kami mengadakan observasi pada salah satu sekolah peraih Sertifikat ISO 9001:2000.

2. TEMPAT OBSERVASI
SMK Negeri 13 Bandung, dengan alamat di Jln. Soekarno Hatta, No.10 Bandung.

3. WAKTU OBSERVASI
Kami melaksanakan observasi pada hari Rabu, tanggal 29 Juli 2009

BAB III
HASIL OBSERVASI
IMPLEMENTASI SMM ISO DI SMK NEGERI 13 BANDUNG

1. IDENTITAS SEKOLAH
A. Nama Sekolah : SMKN 13 Bandung
Jenis Sekolah : Negeri
NSS : 51. 1. 02. 60. 25. 004
Jumlah Guru : 57
Karyawan : 24
Jumlah Siswa : 893
Nilai : 4,33 (Sekolah)
4,40 (Kepala Sekolah)
Akrediatasi : A
Nilai : 96.88 (Program Keahlian Analisis Kimia)
Program Keahlian: Analisis Kimia (Jumlah: 757 orang)
Teknik Komputer dan Jaringan (Jumlah: 136 orang)
Jumlah rombel : 22
Izin Operasional: Analisis Kimia : No. 0454/0/1988, Tanggal 16 September 1988
Teknik Komputer dan Jaringan No. 421-5, Tanggal 1 Mei 2007
Alamat : Jl. Soekarno Hatta Km. 10 Bandung
Kota/Kab. : Kota Bandung
Nomor Telepon : (022) 7318960
Situs : www.SMKN-13Bdg.sch.id
E-Mail : sekretariat@SMKN-13Bdg.sch.id
Propinsi : Jawa Barat

B. Kepala Sekolah
Nama Lengkap : Drs. Yaya Zakaria Latif
NIP : 131 470 161
Jurusan : Teknik Listrik




2. SEJARAH SINGKAT
Mereka yang berjasa untuk SMKN 13 Bandung hingga seperti saat ini:

1. Prof Co Schaeffer (Pendiri kursus kimia ITB)
2. F.F Siahjja (Koordinator sekolah analisis kimia ITB)
3. Ny. H. Rasmadji (Kepsek analis kimia ITB)
4. Drs. Triyono Paulana (Kepsek analis kimia ITB)
5. Drs. Detlev Naroso (Kepsek analis kimia ITB)
6. Dra. M Rukmini Sadili (Kepsek analis kimia ITB)
7. Drs. Ismono (Kepsek analis kimia ITB)
8. M. Suhardjana (Kepsek analis kimia ITB)
9. Hj. Oriyati RB, S.Teks (Kepsek analis kimia SMKN 13)

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 13 Bandung (SMKN 13) adalah sekolah tingkat menengah yang mendidik siswanya untuk memiliki keahlian di bidang Analisis Kimia. SMKN 13 Bandung bermula dari pendidikan analisis kimia dibawah pengelolaan Departemen Kimia Institut Teknologi Bandung (Sekolah Analisis Kimia ITB) mulai dari tahun 1938 yang dipelopori oleh Prof. C. O. SCHAEFFER.
Pada tahun 1988 pengelolaannya dialihkan ke Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0454/1988 tertanggal 08 September 1988 dengan nama SMT Kimia dan pada tahun 1998 diubah namanya menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 13 Program Keahlian Analisis Kimia.
Dalam penyelenggaraan pendidikan, SMKN 13 bekerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) yang relevan, perwakilan orang tua, dan masyarakat peduli pendidikan dalam suatu wadah ”Komite Sekolah” sebagai kelengkapan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, SMKN 13 Bandung pada tahun pelajaran 2007-2008 membuka program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

3. KEBIJAKAN MUTU, VISI DAN MISI
SMK 13 Bandung bertekad menerapkan dan mempertahankan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 agar menjadi sekolah yang Bermutu Tinggi dengan mengacu pada profil Sekolah Bertaraf Internasional bidang Analisis Kimia yang berorientasi: Global, Produktif, Kreatif, Inovatif, dan Kejujuran pada semua kegiatannya.
Setiap Sumber Daya Manusia SMK Negeri 13 Bandung harus bertanggung Jawab dan berperan aktif dalam melaksanakan penyempurnaan mutu layanan yang berkelanjutan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Dalam segala aktifitasnya, SMK Negeri 13 Bandung menerapkan Budaya Mutu, sebagai berikut:
Seimbang dalam berpikir dan bertindak
Mandiri dalam hidup
Kompeten, jujur dalam profesi, berlandasan
Norma agama dan Budaya Nasional untuk mencapai
kesuksesan
13 SIAPA TAKUT !!!!

VISI:
”Menjadi Sekolah Bermutu Tinggi dengan mengacu pada profil Sekolah Bertaraf Internasional bidang Analis Kimia” dengan ciri:
A. Guru dan staf Tata Usaha bekerja secara profesional dengan pengantar Bahasa Inggris
B. Lulusan mampu bekerja mandiri dengan berwirausaha sesuai bidang keahliannya.
C. Lulusan dapat dengan segera teserap habis oleh dunia kerja yang relevan.
D. Lulusan dapat berkompetisi untuk meneruskan ke perguruan tinggi yang berkualitas.



MISI:
A. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 dalam pengelolaan pendidikan di sekolah.
Menyiapkan peserta didik menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME, sehat jasmani dan rohani (normatif).
B. Menyiapkan peserta didik yang tanggap terhadap perubahan dan kemajuan IPTEK serta mampu menerapkan (adaptif).
C. Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga analis kimia yang jujur, teliti, serta mumpuni (produktif).

4. SARANA PRASARANA

A. Ruang Teori :
Terdiri dari 17 ruang teori
B. Ruang Laboratorium Kimia :
Laboratorium Kimia terdiri dari Lab. Kimia Dasar, Lab. Kimia Analitik, Lab. Kimia Organik, Lab. Kimia Instrumen dan lab. Mikrobiologi. Laboratorium Kimia dilengkapi dengan peralatan AAS, Spektrofotometer UV VIS, Gas Chromatography, High Performance Liquid Chromatography, Refraktometer, pH meter, Konduktometer, Polarimeter sedangkan Laboratorium Mikrobiologi dilengkapi dengan inkubator dan Laminer Air Flow.
C. Laboratorium komputer :
Terdiri dari 2 ruang laboratorium komputer yang dilengkapi dengan 40 komputer, Rooter, server, BTS dengan sistem WAN dan LAN (Local Area Network) yang terhubung untuk seluruh akses komputer di SMKN 13 Bandung juga akses Internet SPEEDY (340 Mbps).
D. Perpustakaan :
Terdiri dari 1 ruang perpustakaan dilengkapi dengan 1 komputer untuk siklus peminjaman buku menggunakan aplikasi ICT juga internet dan buku referensi yang memadai.
E. Mesjid Al-Hikmah ;
Agar tercipta keseimbangan antara IPTEKS dan IMTAQ bagi seluruh warga tersedia mesjid berlantai 2.
F. Aula
Ruangan serba guna yang digunakan untuk pertemuan, seminar, workshop, table manner dll.
G. Sarana Olah raga
Agar seimbang Jasmaniah dan rohani, terdapat lapangan Basket dan Voli.
H. Lahan Parkir
Tempat pemarkiran kendaraan roda dua dan empat (2 lokasi).
I. Taman
Tempat beristirahat, bermain serta berdiskusi
J. UKS
Tempat pemeriksaan dan perawatan kesehatan sekolah .
K. Sedang Ditingkatkan untuk penambahan kelas teori sebanyak 4 Kelas, agar semakin terciptanya kebutuhan kelas untuk para murid.

5. PROSES PERAIHAN SERTIFIKAT SMM ISO 9001:2000
SMKN 13 Bandung merupakan salah satu dari banyak SMK di Indonesia yang dipotensikan sebagai sekolah berstandar nasional/internasional. Berbagai persyaratan yang harus terpenuhi untuk benar-benar berstandar internasional, salah satunya adalah penerapan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000
Pada tanggal 29 - 31 Juli 2004 , SMKN 13 Bandung diberi kesempatan memperoleh IHT ISO Awareness dan Verifikasi Kesiapan SMK menerapkan SMM ISO 9001 : 2000 oleh Konsultan dari Dikmenjur. Tentunya ini merupakan pengenalan pertama secara utuh dari TIM ISO belajar tentang SMM ISO 9001 : 2000. Pada kesempatan ini sekaligus disampaikan proposal penyelenggaraan ISO di SMKN 13 Bandung disertai bukti-bukti awal penyusunan dokumen.
Dengan bergulirnya waktu, TIM ISO terus bekerja membangun komitmen agar ada atau tidak ada bantuan dari pemerintah, SMKN 13 Bandung tetap bertekad mewujudkan SMM. Hingga pada suatu saat , SMKN 13 Bandung ditetapkan sebagai 20 SMK yang mendapat subsidi imbal swadaya berdasarkan data pada Lampiran surat dari DEPDIKNAS Dirjen Dikdasmen, No 2620/C5.3/KU/2004, tentang penetapan daftar SMK penerima Block Grant Program persiapan dan implementasi SMM ISO 9001:2000 tahun anggaran 2004.Penghargaan ini patut disyukuri, dan lebih memotivasi TIM ISO untuk bekerja lebih keras.
Satu hal positif yang kita peroleh disini adalah proses kemitraan dengan PPPGT berjalan sangat baik dan komunikatif, sehingga proses kegiatan telah berjalan menyusul surat resmi kesanggupan menjadi konsultan.Hal ini dibuktikan bahwa sejak tanggal 1 - 2 November 2004, telah dilaksanakan diklat ISO Awareness oleh konsultan dari PPPGT Bandung.
Perubahan tahun 2004 menjadi tahun 2005, diharapkan menjadi tonggak bersejarah bagi SMKN 13 Bandung.Hari pertama tahun 2005, yaitu Senin 03 Januari 2005,dilaksanakan Penandatanganan seluruh dokumen ISO 9001 : 2000. Inilah momen kedua yang sangat menyita perhatian seluruh Guru dan Staf Tata Usaha. Pada hari itu tanpa terkecuali seluruh personil SMKN 13 Bandung menandatangani hasil-hasil yang telah disusun berdasarkan standar ISO 9001:2000. Pada hari itu pula kembali dilaksanakan penandatangan ikrar dan komitmen melaksanakan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000.
17 Januari 2005,merupakan awal tahun ajaran baru semester genap, dicanangkan menjadi hari dimulainya Implementasi ISO 9001 : 2000 di SMKN 13 Bandung. Pada kesempatan tersebut diadakan upacara dimulainya implementasi ISO 9001:2000. Hadir pada acara tersebut diantaranya Ir Evida Kartini dari Dikmenjur Jakarta, Drs H Bambang Sutrisno ,SE,MM selaku Kasubdin Dikmenti Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat Drs Edi Sulaiman Kasubdin SMK Dinas Pendidikan kota Bandung, serta undangan lainnya dari berbagai SMK dikota Bandung.
Pada tanggal 1- 5 Maret 2005, dilaksanakan audit internal di SMKN 13 Bandung pada 16 unit kerja yang ada di lingkungan SMKN 13 Bandung,secara serentak dengan jadwal yang telah disusun oleh WMM. Pemilihan auditor kepala dan anggota didasarkan pada penguasaan pemahaman terhadap standar serta implementasinya di lapangan. Untuk benar-benar menjaga mutu dari sistem, maka seorang auditor dipilih bukan dari unit kerja terkait. Waktu audit dipilih pada waktu-waktu diluar jam mengajar.Audit internal yang pertama ini, hampir 75% temuan baru mengarah pada kelengkapan dokumen atau rekaman, sedangkan sisanya adalah proses. Sesuatu yang sangat wajar bagi pelaksanaan SMM ISO diawal-awal implementasi.
Bermodal bekal yang cukup memadai, pada tanggal 25 April 2005 , dilaksanakan pre audit oleh PT TUV International Indonesia. Suatu hasil yang sangat mengejutkan karena hanya terdapat 8 kategori minor dan 9 kategori observasi ( yang disarankan ). TIM ISO kembali bekerja keras menyelesaikan temuan minor dan membahas observasi, sehingga dalam waktu yang singkat semuanya dapat terselesaikan dan seluruh unit kerja di SMKN 13 Bandung siap menghadapi pelaksanaan audit eksternal.
Pada tanggal 11 - 12 Mei 2005, merupakan waktu pelaksanaan audit eksternal oleh PT TUV International Indonesia.Seluruh unit kerja di audit oleh auditor eksternal. Hasilnya benar-benar sangat menggembirakan sebab SMKN 13 Bandung dapat direkomendasikan menerima sertifikat ISO 9001:2000, dengan syarat dapat menyelesaikan hasil temuan dengan kategori 9 minor dan 15 observasi. Komitmen kuat dari seluruh pimpinan unit kerja untuk segera dapat meraih hasil yang baik dibuktikan dengan penyelesaian ketidaksesuaian dalam waktu yang singkat, sehingga akhirnya pada tanggal 25 Juni 2005 , SMKN 13 Bandung melaksanakan upacara penyerahan sertifikat SMM ISO 9001:2000 dari PT TUV International Indonesia.
Dalam kesempatan ini pula SMKN 13 Bandung bertekad untuk terus bersikap konsekuen dan konsisten dalam menjalankan sistem mutu serta berkomitmen mempertahankan mutu yang telah dengan susah payah dapat teraih. Keberhasilan memperoleh sertifikat merupakan langkah awal memasuki era Sistem Manajemen Mutu standar internasional.Perjalanan SMKN 13 Bandung dalam menerapkan SMM ISO 9001:2000 masih sangat panjang dan tak berujung.Konsepsi suatu mutu bukanlah mencapai kesempurnaan, but to be better .

6. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Target Kegiatan SBI tahun 2008
Target kegiatan SBI TAHUN 2008 seperti yang dituangkan dalam RAB pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 13 Bandung sebagai berikut :
NO KOMPONEN JANJI KINERJA URAIAN KEGIATAN
1. Standar Kompetensi Luusan • Akreditasi A
• TUK • Audit
• Pengembangan Manajemen TUK
2. Standar Isi • Penyempurnaan KTSP • Penyempurnaan Kurikulum Bersama Industri Mitra
3. Proses Pembelajaran • Berbasis ICT
• Pembelajaran berbahasa Inggris • Menerapkan metode pembelajaran berbasis ICT dan Bilingual
• Penyusunan bahan ajar dalam bilingual dan coaching di SMK
4. Penilaian • Skor TOEIC Siswa > 450 • TOEIC
5. Sarana Prasarana • Standar Training Workshop
• Advance Training Workshop
• Teaching Factory • Pengadaan peralatan STW
• Pengadaan peralatan ATW
• Pengadaan peralatan TF
6. Tendik • Skor TOEIC Tenaga pendidik > 500
• Skor TOEIC tenaga kependidikan • Tes TOEIC
• Tes TOEIC
7. Pengelolaan • Partnership
• Penempatan lulusan • Penerimaan guru tamu dari WUSKI
• Seminar Internasional / OSTN
• Lulusan ke LN
• Penataan sekolah & lingkungan ( kolam hias& taman)
8. Pembiayaan • RAPBS • Manajemen SMK berbasis ICT

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Flowers and Decors. Powered by Blogger